EMPAT WANITA DAN ULAR SANCHA " BOEDHAE "
Obyek Wisata Curugsewu merupakan Icon Pariwisata Kab. Kendal yang terkenal dengan curugnya (air terjun) yang bertingkat dan keindahan panorama pegunungannya, kesejukan udara serta keindahan tamannya. Di kawasan curug tersebut banyak sekali dikunjungi wisatawan muda mudi khususnya yang sedang di mabuk asmara, akan betah disana karena udara yang sangat segar dan panorama alam yang asri. Obyek Wisata curug sewu juga terdapat gardu pandang. wisatawan dapat menikmati pemandangan alam pegunungan sekitar dengan leluasa. Beberapa tahun yang lalu Obyek wisata Curugsewu digegerkan dengan kehadiran Satwa melata berupa ular Phiton terbesar di dunia dengan panjang 14 m, hingga ada wisatawan Amerika khusus datang ke Curugsewu untuk melihat ular tersebut. namun seiring waktu ular itupun mati. Mulai hari kamis kliwon tangga 18 Oktober 2012 kandang satwa terkenal tersebut di huni oleh satwa melata dengan panjang 5 meter berat 45 kg. Berumur lima tahun. Ular tersebut sejenis Sancha yang diberi nama Sanca " Boedhae."
Boedhae didapat dari seseorang teman kepala Bidang Pariwisata ( Drs. Soedjarwanto) yang berdomisili di Semarang, ular dipelihara cukup lama. Sebelum menghuni kandang Kebun Binatang Jurang Kencono Boedhae singgah terlebih dahulu di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kendal beberapa hari. Beberapa karyawan Disbudpar khususnya ibu-ibu memberanikan diri untuk bisa memegang Boedhae yang sudah dijinakkan oleh pawang Binatang dari Bonbin Jurang Kencono yang juga sebagai Pawang Gajah yaitu Kisworo. Curugsewu kini serius berbenah disamping untuk kepuasan pengunjung juga untuk menyambut Visit Jateng 2013 yang dicanangkan Gubernur Jateng Bibit Waluyo. Kini pengelola maupun para pelaku teknis obyek pariwisata Kab. Kendal dituntuk untuk lebih profesional agar tercapai tujuan pesona wisata dan pengembangan sumber daya manusia agar target pendapatan dari sektor tersebut terpenuhi.
Kisworo - Pawang Binatang Taman Satwa Jurang Kencana Curugsewu Kendal |